Kamis, 17 Februari 2011

PANGGILAN
 
Biarkan aku terbaring dalam lelapku,
kerana jiwa ini telah dirasuki cinta,
dan biarkan daku istirahat,
kerana batin ini memiliki segala kekayaan malam dan siang.
Nyalakan lilin-lilin dan bakarlah dupa nan mewangi di sekeliling ranjang ini,
dan taburi tubuh ini dengan wangian melati serta mawar.
Minyakilah rambut ini dengan puspa dupa dan olesi kaki-kaki ini dengan wangian,
dan bacalah isyarat kematian yang telah tertulis jelas di dahi ini.
Biarku istirahat di ranjang ini,
kerana kedua bola mata ini telah teramat lelahnya;
Biar sajak-sajak bersalut perak bergetaran dan menyejukkan jiwaku;
Terbangkan dawai-dawai harpa dan singkapkan tabir lara hatiku.
Nyanyikanlah masa-masa lalu seperti engkau memandang fajar harapan dalam mataku,
kerana makna ghaibnya begitu lembut bagai ranjang kapas tempat hatiku berbaring.
Hapuslah air matamu, saudaraku,
dan tegakkanlah kepalamu seperti bunga-bunga menyemai jari-jemarinya menyambut mahkota fajar pagi.
Lihatlah Kematian berdiri bagai kolom-kolom cahaya antara ranjangku dengan jarak infiniti;
Tahanlah nafasmu dan dengarkan kibaran kepak sayap-sayapnya.
Dekatilah aku, dan ucapkanlah selamat tinggal buatku.
Ciumlah mataku dengan seulas senyummu.
Biarkan anak-anak merentang tangan-tangan mungilnya buatku dengan kelembutan jemari merah jambu mereka;
Biarkanlah Masa meletakkan tangan lembutnya di dahiku dan memberkatiku;
Biarkanlah perawan-perawan mendekati dan melihat bayangan Tuhan dalam mataku,
dan mendengar Gema Iradat-Nya berlarian dengan nafasku….



Itulah sajian puisi karya kahlil gibran tentang indahnya kehidupan & kematian untuk kita jadikan renungan hidup bahwa kita hidup hanyalah sementara. Semua yang hidup pasti bertemu dengan namanya kematian. Smoga puisi kahlil gibran tentang keindahan kehidupan dan kematian diatas bisa bermanfaat untuk kita semua.

Beruntung

Kita sebagai manusia biasa yang di ciptakan Allah SWT dalam wujud yang sempurna dilengkapi dengan akal tetapi juga dengan nafsu.
Maka kadang-kadang manusia berlaku positif, begitu juga sebaliknya kadang manusia bertindak tidak wajar atau berprilaku negatif.
Tegasnya tidak selamanya akal bisa menguasai nafsu, namun kadang nafsu bisa menguasai akal. Maka sungguh sangatlah BERUNTUNG orang yang bisa menguasai akal dan mengalahkan nafsunya.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons